Pemeliharaan yang kurang maksimal membuat kondisi Stadion Sangkuriang Cimahi semakin mengkhawatirkan. Sehingga, kini stadion tersebut tidak pernah digunakan lagi untuk menggelar kompetisi atau pertandingan resmi.
Hal tersebut dikatakan Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat memulai Ground Breaking Ceremony atau Peresmian Pembangunan sebagai tanda dimulainya revitalisasi Stadion Sangkuriang Cimahi, Jumat (12/8).
Ngatiyana menerangkan revitalisasi Stadion Sangkuriang akan dititikberatkan pada fungsinya supaya segera dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Cimahi
"Revitalisasi ini akan menitikberatkan pada fungsi stadion, ruang lingkup pekerjaannya berfokus pada pembangunan lapangan sepakbola dan pagar pembatas lapangan,” ungkapnya.
Pengerjaan revitalisasi Stadion Sangkuriang Cimahi tahun 2022 akan dijalankan CV Sinar Agam Lestari dengan anggaran pelaksanaan sebesar RP5.550.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.
Revitalisasi tersebut direncanakan akan berlangsung selama 140 hari, mulai dari tanggal 28 Juli 2022 hingga 15 Desember 2022. Diharapkan, pada tahun 2023 Stadion Sangkuriang Cimahi sudah dapat dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepakbola.
Ngatiyana berharap, revitalisasi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan hingga terbangunnya Stadion Sangkuriang yang sesuai dengan perencanaan sebelumnya, sehingga menjadi kebanggaan kembali masyarakat Kota Cimahi.
“Semoga dengan revitalisasi Stadion Sangkuring ini dapat memajukan kembali persepakbolaan di Kota Cimahi, dapat kembali mejadi stadion kebangaan bagi masyarakat Kota Cimahi dan memberi manfaat untuk masyarakat Kota Cimahi,” harapnya.
Sebelumnya, upaya merevitalisasi dan mengembalikan citra Station Sangkuriang Cimahi telah dilakukan sejak tahun 2018.
Sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED), revitaliasi Stadion Sangkuriang Cimahi semestinya dilakukan pada tahun 2021 melalui bantuan provinsi yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun pada pelaksanaannya belum dapat direalisasikan dikarenakan kegagalan pada proses tender konstruksi sehingga dijadwalkan kembali pada tahun 2022.
© Copyright 2024, All Rights Reserved