PDI Perjuangan (PDIP) kembali Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 dengan menggelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). Senam tersebut di mulai tepat pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh seluruh kader, partisipan PDIP, dan masyarakat secara serentak di seluruh daerah Indonesia.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menerangkan, senam yang diciptakan oleh panitia untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sekaligus menjadi rangkaian kegiatan HUT PDIP ke-49. Senam kali ini dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Indonesia dengan jumlah peserta ratusan ribu dan dilangsungkan secara hybrid.
"Insyaallah akan mencetak rekor Muri senam dengan jumlah peserta terbanyak dengan metode hybrid," terang Ono di SOR Hoki C-Tra Arena, Kota Bandung, Jumat (20/5).
Dikatakan Ono, pihaknya berhasil menggalang peserta senam sekitar 600 orang. Sedangkan, pelaksanaan Sicita di 27 kabupaten/kota diikuti minimal 200 peserta tiap daerah.
"Di setiap daerah 200 dikali 27 ditambah 600 peserta yang di Jabar (DPD PDIP) secara serentak. Jadi sekitar 1. 140 peserta Sicita di Jabar," kata dia.
Ono berharap senam tersebut menjadi kegiatan rutin dilakukan oleh seluruh kader PDIP secara nasional maupun di Jabar. Terlebih, dalam sambutan daring Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, olahraga untuk meningkatkan sportivitas, komitmen bagi kader PDIP untuk benar-benar melakukan kerja-kerja politik termasuk kerja politik kerakyatan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang PORA DPD PDIP Jabar, Junico B. P. Siahaan menambahkan, Sicita tidak hanya semata-mata untuk memecahkan rekor Muri. Melainkan untuk mewujudkan sebuah gerakan kesehatan bersama.
"Tujuan dan arahnya ke sana. Sebenarnya yang kita garis bawahi bukan hanya jumlah peserta Sicita tetapi bahwa kader seluruh di Indonesia bergerak bersama. Itu yang kami ingin tunjukkan usai menghadapi pandemi Covid-19. Lebih semangat lagi menghadapi arahan new normal," tambah Nico.
Menurut Nico, senam mempunyai gerakan yang menarik ditambah DPP perlu adanya gerakan sehat bersama dan dipilihlah Sicita yang juga dibuat oleh panitia. Dalam pembuatannya, Sicita dikerjasamakan dengan pakar sehingga, dibuat sesuai dengan keilmuaannya serta diingiri musik sudah sangat dikenal.
"Sebagai catatan juga, semua musik yang kami gunakan sudah memiliki izin. Jadi kita ngga sekadar caplok, walaupun ini lagu kebangsaan, nasional, dan daerah. Semuanya sudah resmi kami minta izin gunanya," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved