Perhelatan akbar "Promosi Bersama Satu Abad Kulit Garut" sukses digelar di Kantor Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Kamis (13/6). Acara ini menandai satu abad perjalanan industri kulit Garut yang telah mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.
Dimeriahkan dengan expo Industri Kecil Menengah (IKM) perkulitan dan fashion show produk kulit Garut, acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemadi Bey Machmudin, Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Barat (NTB) Lale Prayatni Gita Ariadi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati, Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin, Ketua Dekranasda Kabupaten Garut Sri Kartika Barnas Adjidin, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa industri kulit Garut yang telah berdiri selama satu abad. Ia mengakui bahwa perjalanan industri ini tidak selalu mulus, namun kegigihan dan inovasi para pengrajin Garut telah mengantarkan produk kulit Garut ke kancah internasional.
"Satu abad bukanlah waktu yang singkat. Industri kulit di Kabupaten Garut telah mengalami banyak jatuh bangun dan kini menunjukkan perkembangan luar biasa. Kita tahu bahwa produksi kulit kita ini sudah ke mancanegara, bahkan kalau kita lihat bahwa kulit kita ini termasuk kulit nomor 1," ujar Barnas.
Barnas menjelaskan bahwa produk kulit Garut telah mengikuti pameran fesyen di berbagai negara seperti Amerika dan Italia, serta telah menjalin kerja sama dengan Korea, Jepang, hingga Jerman. Hal ini menunjukkan bahwa produk kulit Garut sudah go international dan diakui kualitasnya di dunia.
Di Garut sendiri, industri kulit telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Tercatat, terdapat sekitar 417 unit usaha formal dan informal yang memasarkan produk kulit Garut, serta sekitar 3.500 tenaga kerja yang bekerja di bidang perkulitan.
"Kita sudah ada memproduksi ke luar 50 ribu potong jaket dan 200 ribu potong kulit sambung ke luar negeri. Ini bukan pencapaian ecek-ecek, tapi sesuatu yang luar biasa. Oleh karena itu, mari kita dukung perdagangan kulit dan juga meningkatkan kualitas," ucap Barnas.
Barnas optimis bahwa industri kulit Garut akan terus berkembang pesat di masa depan. Ia melihat bahwa masyarakat sudah mulai memberikan perhatian lebih terhadap kulit ini, dan ia pun mengapresiasi para pemuda di Kabupaten Garut yang mulai berperan di bidang perkulitan.
"Nah, ini saya yakin besok lusa ini dunia perkulitan tuh akan sangat cepat perkembangannya, karena mode itu sudah menjadi suatu kebutuhan manusia," ungkap Barnas.
Promosi Bersama Satu Abad Kulit Garut diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan daya saing produk kulit Garut di pasar global. Dengan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, industri kulit Garut diyakini dapat terus bersinar dan menjadi kebanggaan bangsa.
Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menuturkan bahwa kegiatan Promosi Bersama Satu Abad Kulit Garut ini sebagai upaya melestarikan produk olahan kulit Garut yang pernah berjaya pada masanya dan untuk mempromosikan Satpel Pengembangan Industri Perkulitan Garut, di mana di tempat tersebut terdapat pelayanan di bidang kulit dengan harga terjangkau, yang bisa dimanfaatkan IKM, dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas hingga kualitas produk Industri kulit di Kabupateno Garut.
"Dan pada kesempatan ini kami dengan bangga walaupun mungkin sangat sederhana, tetapij89 mudah-mudahan ini menjadi satu langkah awal menjadi kebangkitan kembali dari industri kulit di Kabupaten Garut," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved