Peristiwa ambruknya bagian atap SD Negeri Bantarjati 9 yang berlokasi di Bogor Utara, Kota Bogor pada Sabtu (19/11) lalu menjadi perhatian. Pasalnya, sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah dasar terbaik di Kota Bogor, dan pernah menyabet predikat sekolah Adiwiyata Mandiri.
- Pembangunan di Kota Bogor Belum Merata, BPJS Kesehatan Masih Jadi Perhatian
- Festival Cap Go Meh di Kota Bogor Bakal Dihadiri Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno
- Gerindra Kota Bogor Targetkan Suara 75 Persen untuk Prabowo di Pilpres 2024
Baca Juga
Namun seiring bergantinya pimpinan, baik di Dinas Pendidikan (Disdik) setempat maupun kepala sekolah yang ditugaskan di sekolah tersebut membuat SD yang dulunya sekolah terbaik seakan luput dari perhatian.
Melihat peristiwa tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya berencana akan mengevaluasi secara besar-besaran terhadap tubuh Disdik Kota Bogor.
“Saya tidak mau lagi ada ruang sekolah yang ambruk, karena ini masalah nyawa,” ungkap Bima kepada wartawan ketika meninjau SDN Bantarjati 9, Rabu (30/11).
Bima mengatakan, Disdik harus membuat aplikasi yang bertujuan ketika ada persoalan langsung tersampaikan secara baik. Kemudian, ia tidak ingin SDN Bantarjati 9 kembali ambruk.
“Jadi langsung dari online, kita tahu kondisinya seperti apa,” kata Bima.
Dia juga mengingatkan, Disdik Kota Bogor untuk selalu jemput bola mengaudit fisik sekolah yang ada di bawahnya. Seingat Bima, sekolah ini terakhir direnovasi tahun 2004.
“Saya minta cek lagi semuanya, karena ini direnovasi terakhir tahun 2004, saya tidak mau lagi ada laporan kelas ambruk karena kelalaian dari disdik," pinta Bima.
Selain itu, Bima juga akan melakukan evaluasi terhadap Disdik secara keseluruhan. Bahkan, ia menegaskan jika tidak mampu lebih baik jangan bertugas di Disdik.
"Saya akan evaluasi Disdik secara keseluruhan, Kabid-kabidnya, karena Kabid yang langsung bertanggung jawab kepada fisik sekolah. Kalau tidak mampu, ya ga usah jadi Kabid. Kalau ga mampu turun ke bawah, ga usah jadi Kabid,” pungkasnya.
- Antisipasi La Nina, Jasa Tirta II Pelototi Tinggi Muka Air
- Kutuk Aksi Rudapaksa 12 Santriwati, MUI Kota Bandung Minta Pelaku Dihukum Berat
- KPU Majalengka Gelar Desa Peduli Pemilu Dan Pemilihan