Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor, Eddy Soeparno mengapresiasi kinerja Satreskrim Polresta Bogor Kota yang telah mengungkap enam kasus prostitusi anak perempuan di bawah umur di Kota Bogor.
"Terima kasih kepada jajaran Polresta Bogor Kota yang telah mengungkap kasus prostitusi anak perempuan di bawah umur dan bergerak cepat menangkap para pelaku," kata Eddy, Selasa (13/6).
Meski begitu, Sekjen PAN ini juga meminta penyelidikan terkait prostitusi anak perempuan di bawah umur ini tidak berhenti begitu saja. Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas sampai akar-akarnya.
"Bisa jadi ini puncak gunung es dan masih banyak yang belum terungkap. Saya percaya kepolisian mampu mengusut tuntas prostitusi anak di Kota Bogor," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini berharap para korban prostitusi anak diberikan perlindungan, pendampingan psikologis dan pendampingan hukum.
"Ini kan yang jadi korban anak di bawah umur dengan modus iming-iming gaji Rp4 juta sampai Rp5 juta. Artinya mereka ini korban, harus ada pendampingan setelah ini," ungkap Eddy.
Diketahui, kasus ini diungkap sebagai tindak lanjut kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo.
Dari enam kasus ini terjadi di lima tempat kejadian perkara (TKP), yakni di Reddorz Sudirman Kecamatan Bogor Tengah, apartemen Bogor Valley di Kecamatan Tanah Sareal, di kosan Jalan Sindang Sari Kecamatan Bogor Timur, Red House Taman Corat Coret wilayah Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara dan di kosan Gang Kutilang Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved