Jelang Pemilihan Kepalan Daerah (Pilkada) Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) memastikan setiap partai harus melakukan koalisi. Hal itu dikarenakan tidak ada partai yang memadai untuk maju secara mandiri tanpa partai pengusung lainnya.
Hal itu dinyatakan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru saat dihubungi, Selasa, (9/4).
"Di Jabar semua partai harus koalisi. Tidak ada partai yang cukup tiketnya," ucap Haru.
Diakui Haru, hingga saat ini belum ada koalisi yang fiks. Maka dari itu, semua partai masih tahap penjajakan.
"Jadi PKS masih mungkin untuk berkoalisi dengan partai manapun," ungkapnya.
Terkait sosok Gubernur Jabar mendatang, dia menuturkan, Jabar memerlukan sosok pemimpin yang memiliki visi yang kuat untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat.
"Karena tantangan Jabar hari ini kedepan adalah masalah kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Masalah-masalah utama di Jabar, dia memaparkan, yakni, seperti kemiskinan ekstrim, stunting, pengangguran, harga sembako mahal, krisis air bersih, kesehatan, pendidikan, kemacetan, perumahan, bencana alam, dan lain-lain.
"Makanya membutuhkan sosok pemimpin yang paham Jabar, paham masalah Jabar, paham potensi Jabar, paham budaya Jabar, mampu menyinergikan semua potensi, problem solver, dan merakyat," tegasnya.
Selain itu, dia menambahkan, Pemimpin Jabar ke depan harus mampu membangun sinergitas dengan Pemerintahan Pusat maupun Kabupaten/Kota.
"Tidak bisa one man show," tukasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved