Wacana penundaan Pemilu 2024 yang ditolak Presiden Joko Widodo dinilai masih bakal berujung pada lip service.
Terlebih, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang mempromosikan wacana tersebut jutsru mendapat amanah baru, yaitu sebagai Ketua Dewan Harian SDA Nasional.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai, Jokowi semakin terlihat lip service lantaran sebelumnya mantan Wali Kota Solo itu sempat berkeluh kesah tentang penolakannya terhadap penundaan pemilu serta perpanjangan jabatan presiden.
"Pada saat itu pula ia menganggap usulan tersebut seperti menampar mukanya sendiri, namun di sisi yang lain justru memberikan kepercayaan kepada menteri yang mengusulkan perpanjangan jabatan presiden tersebut," ujar Saiful seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/4).
Saiful pun curiga, omongan Presiden Jokowi terkait penolakan penundaan pemilu hanya lip service serta sebagai pemanis kepada mahasiswa supaya tidak melakukan aksi pada kesempatan sebelumnya.
"Kebijakan Presiden dengan memberikan kepercayaan kepada Luhut menunjukkan begitu percayanya Presiden kepada Luhut, sehingga berbagai urusan diserahkan kepada yang bersangkutan," pungkas Saiful.
© Copyright 2024, All Rights Reserved