Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi kian mencuat namanya dalam bursa Calon Wali Kota Bekasi. Pasalnya, Kusnanto dinilai sukses meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Bekasi.
Adapun pelayanan itu di antaranya sistem berobat jalan online (Siberojol), siap antar obat ke rumah (Sitaro) dan siap pasien antar boleh pulang (Sipabolang) melalui ambulance RSUD Chasbullah Abdulmadjid.
Tak pelak, tangan dingin Kusnanto membuatnya layak memimpin Kota Bekasi. Mengingat berkat usahanya citra rumah sakit (RS) negeri tak lagi dipandang sebelah mata.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah menilai, apa yang sudah dilakukan Kusnanto bisa menjadi role model bagi kepala RS negeri lainnya yang dianggap selalu kalah dengan RS swasta.
"Kinerja Kusnanto sebagai bentuk upaya sungguh-sungguh untuk optimalisasi pelayanan publik. Sehingga di situ ada istilah inovasi layanan publik, jadi Dirut menerapkan inovasi layanan publik secara komperhensif dan berkesinambungan juga," kata Trubus, Rabu (23/4).
Kemudian, Trubus melihat berbagai layanan yang diterapkan atau yang diaplikasikan di RSUD Bekasi sudah sesuai dengan kebutuhan publik saat ini.
"Dan sifatnya sangat dinamis kan, jadi yang diutamakan lebih ke percepatan layanan, sehingga inovasi yang ditekankan atau yang difokuskan adalah mengenai bagaimana kepuasan pelanggan atau kepuasan publik," ujarnya.
Dengan begitu, Kusnanto juga sekaligus melakukan branding terhadap RSUD Bekasi. Selama ini rumah sakit negeri dianggap kalah dengan swasta dalam hal pelayanan.
"Dirut membranding RSUD agar lebih unggul dari swasta, jadi ini bisa menjadi role model bahwa rumah sakit negeri RSUD itu bisa melakukan, nah ini dia memberi contoh," ucap Trubus.
Dirinya pun kemudian menyinggung image rumah sakit negeri yang diduga hanya menghabiskan anggaran negara, namun korupsinya tinggi.
"Nah, mestinya dengan adanya layanan publik seperti di RSUD Bekasi ini bisa menerapkan transparansi, akuntabilitas, penerapan good governance atau tata kelola yang baik begitu," paparnya.
Menurutnya, rumah sakit negeri bisa unggul dari rumah sakit swasta dalam hal pelayanan publiknya.
"Karena rumah sakit daerah itu dari APBN, perilaku korupsinya tinggi. Nah rupanya beliau (Kusnanto) mencoba menerapkan berbagai program yang kaitannya dengan pelayanan yang optimal," kata dia.
Dikatakan dia, sejumlah inovasi layanan yang ada di RSUD Bekasi juga telah didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga bisa berjalan dengan baik.
"Itu kan dukungan SDM-nya bagus itu, karena kan biasanya program kayak gitu harus didukung oleh sdm dan infrastruktur, nah dia rupanya sudah melakukan perencanaan yang matang," ujarnya.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Kusnanto, RSUD Kota Bekasi juga pernah mendapatkan penghargaan TOP 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2021 dan jadi penilaian atas raihan Pemerintah Kota Bekasi sebagai Anugerah Kota Terinovatif Peringkat Ke-2 Tingkat Nasional Ajang Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved