RMOLJabar. Untuk mengimbangi perkembangan Informasi Teknologi (IT), saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan 200 koperasi di wilayahnya terdigitalisasi pada tahun 2019.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jawa Barat, Kusmana Hartadji usai menghadiri Bimbingan Teknis Promosi Usaha Koperasi di Soreang, Rabu (13/3).
Kusmana mengatakan, koperasi yang ada di Kabupaten Bandung misalnya, yang memiliki potensi besar untuk berkembang, sehingga sangat membutuhkan sarana pengelolaan berbasis teknologi di zaman sekarang ini.
"Kabupaten Bandung, daerah yang sangat potensial untuk mengembangkan koperasi dan kebetulan sektor koperasi juga ada disini, seperti Koperasi KPBS Pangalengan lalu Pesantren Al-Ittifaq Rancabali," ujarnya.
Selain melakukan digitalisasi di ratusan koperasi, lanjut Kusmana, pihaknya akan melakukan rebranding (memperkenalkan kembali) koperasi, agar dapat dikenal di kalangan generasi muda sebagai promosi.
"Ini sekaligus cara menjaga eksistensi. Bila dulu koperasi identik dengan orangtua, tapi sekarang kami akan mengenalkan koperasi ke generasi muda (pelajar), dimulai dari tingkat SMA atau SMK," tandas Kusmana. (din)
© Copyright 2024, All Rights Reserved