Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Jawa Barat dalam upaya mengantisipasi energi berbasis fosil yang terus berkurang belum maksimal dilakukan pada 2020. Penyebabnya, pada 2020 pandemi Covid-19 melanda.
"Diharapkan di tahun 2022 program EBT ini bisa dilakukan melalui PLTSA Atap, dan Bio Sel," kata Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari usai mengunjungi Kantor Cabang Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta, Rabu (21/4).
Selain itu, kata Ineu, support EBT yang merupakan program prioritas jangan hanya untuk formalitas saja, namun harus betul-betul ada dan bisa diterapkan di setiap wilayah sesuai dengan kebutuhan.
"Walaupun akan membutuhkan anggaran, tapi setidaknya kolaborasi bisa dilakukan seperti Lisdes yang mulai ada di CSR BUMN, dan pemerintah pusat, begitupun Energi Baru Terbarukan tidak bergantung kepada APBD dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga ini bisa tercapai,” ucap Anggota Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.
Komisi IV DPRD Jabar juga mengharapkan prioritas program Listrik Masuk Desa (Lisdes) ke daerah terpencil dan daerah yang memiliki akses yang susah dijangkau, seperti dekat pantai agar dapat perhatian lebih lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved