Kebakaran yang terjadi di SMPN 25 Bandung dipastikan tak ditemukan indikasi unsur pidana. Maka demi kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM), sudah sebaiknya garis polisi yang melintang segera dibuka.
Permintaan itu disampaikan Plh Wali Kota, Bandung Ema Sumarna. Mengingat ia sudah mendapatkan kabar dari pihak kepolisian terkait kebakaran yang menghanguskan 2 ruang kelas SMPN 25 Bandung pada Kamis (16/9) kemarin.
"Mudah-mudahan garis polisinya bisa cepat dicabut supaya bisa segera dilakukan pembersihan dan perbaikan. Sebab sekarang proses KBM jadi terganggu," ujar Ema seperti dikutip pada Selasa (19/9).
Menurut Ema, meski memang saat ini para siswa tetap belajar secara daring. Namun, dalam kondisi seperti ini normalnya pelajaran dilakukan secara tatap muka.
"Ada 64 siswa yang terdampak. Sebab masing-masing kelas itu ada 32 siswa," tutur Ema.
Ema menyebutkan, dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekolah tersebut berkisar sebesar Rp400 juta. Dana tersebut rencananya akan diambil dari anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
"Seperti kejadian kebakaran di sekolah Gambir kemarin. Itu juga dananya murni dari Disdik. Kalaupun tidak, darurat bisa ditangani dengan biaya tidak terduga (BTT)," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved