Pemerintahan Kota Cimahi memberikan pelatihan pengelolaan sampah melalui program Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH).
Pelatihan tersebut disertai Talk Show terkait pengelolaan sampah bersama Apindo, dilaksanakan guna memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari.
Pj. Walikota Cimahi, Dikdik S. Nurgahawan mengatakan, perubahan paradigma masyarakat terhadap sampah merupakan hal yang krusial dalam pelaksanaan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Diungkapkan Dikdik, pengalaman buruk yang terjadi 18 tahun silam saat bencana terjadi di TPA Leuwigajah yang menyebabkan 157 warga di sekitar TPA menjadi korban meninggal dunia masih menjadi tragedi yang tidak terlupakan.
Oleh karena itu, Pemkot Cimahi mengembalikan fokus untuk penanganan masalah sampah mengingat permasalah sampah yang dihasilkan masyarakat Cimahi masih tinggi yakni, mencapai ± 275,45 ton /hari, dengan kapasitas angkut ke TPA sarimukti hanya ± 165,2 ton.
"Itu juga terkendala cuaca serta faktor teknis lainnya maka memang diperlukan partisipasi masyarakat untuk bisa memilah dan mengolah sampah secara mandiri sebagaimana di programkan Grak Ompimpah," kata Dikdik saat membuka kegiatan di Technopark Kota Cimahi, pada Senin (20/2).
Dengan pelaksanaan pilih-pilah sampah, disampaikan dia, sampah seharusnya bukan menjadi masalah sebab, bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai guna, ekonomis, dan bermanfaat.
"Prinsip pemanfaatan kembali sampah yang biasa dikenal dengan nama 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dilakukan melalui upaya cerdas, efisien dan terprogram, maka pengelolaan sampah dapat lebih efisien. Namun dalam perjalanannya, program 3R masih menghadapi kendala utama, yakni kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk memilah sampah," ungkapnya.
Dikdik mengharapkan, program Grak Ompimpah bisa membantu Pemkot Cimahi dalam mengurangi timbulan sampah ke TPA serta memberikan perubahan positif dimana masyarakat terbiasa mengatasi masalah sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
"Saya mengajak seluruh pihak dapat turut serta untuk mensukseskan program pilah sampah ini, serta sosialisasi dan edukasi tentang pemilahan harus disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dibantu oleh 1248 kader RW Grak Ompimpah," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Cimahi juga memberikan piagam proper bagi delapan perusahaan, pemberian kode QRIS Retribusi Persampahan, bantuan sembako kepada tenaga kebersihan dan supir sampah, serta simbolis pemberian motor sampah kepada RW 7 Kelurahan Melong sebagai bentuk apresiasi dengan harapan Kota Cimahi tuntas kelola sampah untuk Kesejahteraan masyarakat dan zero emisi sebagaimana surat edaran Menteri Lingkungan Hidup.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari dan dibagi menjadi tiga sesi. Para kader dari tiap RW di Kota Cimahi akan dilatih tata cara door to door education (DTDE) dan door to door collection (DTDC) dimana dalam pelaksanaannya para kader diharapkan mampu mengedukasi masyarakat di kawasannya untuk memilah sampah. (Alvin Iskandar)
© Copyright 2024, All Rights Reserved