Dilantiknya tiga Wakil Menteri oleh Presiden Joko Widodo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju hanya bagi-bagi kekuasaan untuk Partai Koalisi yang belum mendapatkan jatah kursi.
Pasalnya, pengangkatan Wamen ini tidak ada hubungannya dengan kinerja kementerian terkait yang saat ini sedang menjabat di pemerintahan Jokowi.
Adapun Wamen yang dilantik Presiden Jokowi, hari Rabu (15/6) kemarin. Diantaranya, Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
Ketiganya merupakan politisi partai dari koalisi pemerintahan Jokowi. Sehingga, pengangkatan tiga Wamen yang dilakukan pemerintah hanya untuk mengakomodasi kepentingan politik.
Begitu dikatakan, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (17/6).
"Ya saya melihat itu bagian dari akomodasi kepentingan dan politik. tidak ada sama sekali dengan persoalan kinerja. artinya ini bagi-bagi jabatan terkait dengan wamen, jadi ya biasa saja dalam politik kita harus terima," kata Ujang.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar itu menilai, pengangkatan Wamen seharusnya bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja dari kementerian tersebut. Karena nyatanya di lapangan, Wamen yang selama ini menduduki kursi di pemerintahan Jokowi tidak terlihat kinerjanya.
'Yang paling penting itu bagaimana kinerja kementerian bisa terangkat bisa bagus, tapi hari-harinya wamen ini tidak kedengaran tidak jelas kinerjanya, apalagi ditambah. Ini menjadi beban negara," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved