Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Rismanto memilih tidak menyalahkan serta saling menuduh dalam menyikapi bencana yang terjadi di 11 titik di dua kecamatan, yakni Ngamprah dan Padalarang beberapa waktu lalu.
Sikap tersebut diambil dirinya yang memilih lebih fokus terhadap penanggulangan bencana, termasuk upaya pencegahan agar bencana serupa tidak terulang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi wilayah pengawasannya sebagai legislator.
Rismanto mengatakan, peristiwa banjir yang menerjang dua kecamatan di KBB memang terjadi karena berbagai faktor. Namun, melihat banyaknya masyarakat yang terdampak, dirinya pun memilih fokus menanggulangi permasalahan tersebut.
Dengan demikian, sambungnya, masyarakat yang terdampak bencana bisa kembali bangkit dan ke depannya turut mengawasi agar peristiwa nahas yang dialami tersebut tidak terulang di kemudian hari.
"Hari ini saya rasa kita tidak bicara apa penyebabnya, namun menanggulanginya. Kemarin kita juga turun bersama instansi lainnya untuk bahu-membahu melakukan upaya recovery terhadap masyarakat terdampak bencana banjir," ucap Rismanto, Jumat (10/01).
Budaya awas dan waspada, paparnya, perlu dilakukan masyarakat, Pemda sebagai eksekutif maupun DPRD sebagai legislatif. Budaya tersebut harus menjadi langkah nyata agar segala bentuk penyimpangan yang menyebabkan bencana bisa diminimalisir atau dihilangkan.
"Misalnya, aliran sungai yang secara sengaja didangkalkan, nah, ini harus diawasi betul oleh kita (DPRD) dan masyarakat, budaya membuang sampah sembarangan itu juga harus dihilangkan," ungkapnya.
Di samping itu, perencanaan serta pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat harus ramah terhadap lingkungan, bersahabat, serta tidak menimbulkan ekses negatif bagi kawasan dan publik. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi kawasan maupun masyarakat yang terdampak bencana.
"Itu yang saya rasa harus dikuatkan dalam rangka mengambil pelajaran dari peristiwa banjir yang terjadi di Cimareme maupun di tempat lain di KBB," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved