Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif berkilah terkait target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2024 tidak kurang dari Rp1 triliun. Alasannya, dirinya tidak menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Diketahui, pada tahun 2023 lalu, APBD KBB sebesar Rp565 miliar.
Menurut Arsan, permasalahan target PAD untuk tahun 2024 telah membuat gaduh di kalangan masyarakat. Padahal dirinya sebagai Pj Bupati Bandung Barat tidak menyusun APBD.
"Saya lihat ini agak gaduh kalau kita bicara pendapatan. Saya ini tidak menyusun APBD, saya ini ingin mencari potensi berapa sebenarnya, berapa sih," kilah Arsan belum lama ini.
Diterangkan Arsan, dalam APBD angkanya tetap Rp565 miliar tetapi pihaknya memaksa untuk mendapatkan data.
"Ingat, kita itu berdasarkan data sehingga bisa menuju ke angka Rp1 triliun," ungkapnya.
Berdasarkan data yang didapat, dia mengklaim, terdapat potensi-potensi yang seharusnya menjadi pendapatan belum tersentuh.
"Jadi saya tidak nyaman dengan kata-kata "mimpi", APBD itu adalah semua rencana keuangan yang paling penting adalah data," tegasnya.
Mengacu pada Pasal 121 Undang-undang Nomor 1/2022 tentang HKPD, dia memaparkan, penetapan target retribusi daerah hanya dua, berdasarkan potensi dan perkembangan ekonomi.
"Maka saya harus meraih potensi. Setelah ketemu potensi, intensifkan pemungutan maka setelah tanggal 14 Februari 2024, saya akan genjot pelaksanaan pemungutan," tukasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved