Mengimplementasikan instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), Puskesmas Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima Antropomentri Kit yang berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintahan RI.
Antropomentri Kit tersebut akan disosialisasikan pihak Puskesmas Batujajar ke 116 Posyandu di Batujajar untuk menekan angka stunting.
Kepala Puskesmas Batujajar, Drajat Prih Handono menyampaikan, Puskesmas Batujajar mendapatkan Antropomentri yang berasal dari DAK Kemenkes sebanyak 116 unit.
"Ini sesuai dengan jumlah Posyandu yang ada di wilayah Puskesmas Batujajar," kata Drajat saat ditemui di Puskesmas Batujajar, Kecamatan Batujajar, KBB, Senin (21/8).
Disebutkan Drajat, dengan adanya Antropomentri Kit, pihaknya merasa sangat terbantu. Mengingat selama ini, untuk melakukan pemeriksaan stunting dilakukan secara manual.
"Dengan adanya alat ini semua langsung terdata masuk ke aplikasi khususnya terkait gizi," ucapnya.
Setelah mendapatkan Antropomentri Kit, dia menuturkan, pihak Puskesmas akan segera melakukan sosialisasi ke 116 Posyandu se-Kecamatan Batujajar.
"Tentunya kami juga akan mempraktikkan cara penggunaan Antropomentri Kit kepada para kader yang akan menggunakan alat tersebut," terangnya.
Adapun sosialisasi dari pihak Puskesmas Batujajar, dia menjelaskan, akan dilakukan dalam dua sesi. "Yang pertama 60 kader, yang kedua 56 kader rencananya dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Sementara itu, Sales Marketing PT Muara Sakti, M. Solihin mengatakan, pihaknya telah melakukan izin fungsi sesuai undangan Dinkes KBB di Puskesmas Batujajar untuk melakukan uji sampel Antropomentri Kit sebelum disebar ke tiga Puskesmas Kecamatan yakni, Puskesmas Batujajar, Puskesmas Cihampelas, dan Puskesmas Pataruman.
"Di sini ijin fungsi sambil sampling di satu unit saja, itu totalnya ada 116 (unit Antropomentri Kit) di Puskesmas Batujajar," ungkapnya.
Adapun kelengkapan Antropomentri Kit, dia memaparkan, dilengkapi timbangan bayi dan anak, timbangan dewasa anak, infantrometer (alat pengukur panjang bayi), pengukur tinggi badan anak atau dewasa, serta Waist Ruler (alat pengukur lengan atas, lingkar perut, dan kepala).
Kelebihan Antropomentri Kit, lanjut dia, PT Muara Sakti mereduksi sesuai ketentuan Kemenkes dimana, regulasinya ditentukan untuk pengukuran Antropomentri harus berbasis aplikasi.
"Dua komponen yang ditentukan Kemenkes, konek dengan digital. Salah satunya timbangan dewasa dan timbangan bayi serta anak. Infantrometer untuk panjang bayi dan tinggi bayi tidak konek ke aplikasi tapi bisa ditentukan manual masuk ke aplikasi," imbuhnya.
Disinggung soal jumlah unit yang dipesan Dinkes KBB, dia menyebutkan, Dinkes KBB telah memesan sebanyak 201 paket untuk tiga Puskesmas tersebut.
"Garansi alat ditentukan Kemenkes selama dua tahun sejak diterbitkan AKS klik e-katalog," tukasnya.
Sebagai tambahan:
1. Puskesmas Batujajar 116 unit Antropomentri Kit
2. Puakesmas Cihampelas 58 unit Antropomentri Kit
3. Puskesmas Pataruman 27 unit Antropomentri Kit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved