RMOLJabar. PKK Jawa Barat mendorong para kadernya untuk berkontribusi dalam menekan peningkatan jumlah kasus demam berdarah (DBD).
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengatakan, untuk menyebarkan informasi mengenai penanganan demam berdarah, dirinya akan menggerakkan ibu-ibu kader PKK sebagai kader ibu jumantik.
"Ini biasanya dilakukan, satu RW ada satu sampai dua kader jumantik. Ini sangat berkaitan erat dengan puskesmas, jadi bersama-sama," ucap Atalia saat acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Gedung Sate, Bandung, Jumat (8/2).
Dikatakan Atalia, di sekolah juga terdapat banyak kader jumantik cilik yang memantau keberadaan jentik di lingkungan sekolah masing-masing.
Selain itu, Atalia juga mendorong kader PKK mensosialisasikan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Ia menjelaskan, setiap keluarga harus memantau sendiri keberadaan jentik nyamuk di rumah masing-masing.
"Jadi, bagaimana kemudian mereka yang paling dekat dengan lingkungan sekitar mereka tinggal ini menjadi punya tanggung jawab tersendiri, saya kira ini paling efektif," paparnya.
Atalia mengungkapkan, PKK Jabar juga bekerja sama dengan Puskesma dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
"Itu biasanya ada kartu, jadi setiap rumah tangga diberikan kartu tersebut untuk memantau secara berskala. Nanti petugas puskesmas dan kader PKK akan memantau setiap rumah secara berkala," ungkapnya.
Selain itu, kader PKK juga akan menyosialisasikan pentingnya abate untuk menanggulangi penyebaran demam berdarah.
"Tapi harus paham, bubuk abate ini kan sebenarnya gratis, jadi harus kerjasama dengan tenaga kesehatan," pungkasnya.(yls)
© Copyright 2024, All Rights Reserved