Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bersama jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota akan mengubah pola rekayasa lalu lintas di jalur proyek Underpass Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
- Leuweung Kota BNR Longsor, Satu Rumah Tertimbun
- Empat Rumah di Rongga KBB Terseret Longsor, Satu Rumah Rata dengan Tanah
- Bulan Depan, Akses Jalan Batutulis Bogor yang Terdampak Longsor Kembali Normal
Baca Juga
Seperti diketahui, diberlakukannya rekayasa lalu lintas itu lantaran Jalan Danasasmita yang di dalamnya ada proyek pembangunan Underpass stasiun Batutulis mengalami bencana longsor, sehingga diberlakukan satu jalur.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini rekayasa lalu lintas yang diberlakukan ialah hanya untuk kendaraan dari arah Cipaku-Cihedeung menuju Istana Batutulis yang diberlakukan selama 24 jam tanpa berganti giliran.
Sedangkan dari arah sebaliknya, yaitu dari Lawang Gintung, Batutulis dan Empang Bogor ke Cipaku-Cihedeung dialihkan ke arah Bogor Nirwana Residence (BNR) yang tembus ke Cipinang Gading Rangga Mekar dan juga ke arah Pabuaran Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
"Namun setelah bertemu dan rapat dengan DJKA, serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) maka disepakati rekayasa lalu lintas ada perubahan, dimana yang sebelumnya hanya untuk kendaraan dari arah Cipaku-Cihedeung saja, kini Jalan Danasasmita bisa dilintasi secara bergantian dari arah Lawang Gintung, Batutulis dan Empang menuju Cipaku-Cihedeung," kata Marse ketika ditemui Kantor Berita RMOLJabar, Senin (20/11).
Marse menjelaskan, walau bisa digunakan dari arah Lawang Gintung, Batutulis dan Empang akses jalan tetap diberlakukan satu jalur dengan pola bergantian selama 12 jam, yang dimulai pada pukul 03.00-15.00 WIB, dan dilanjutkan pukul 15.00-03.00 WIB.
"Mengapa kita pakai pola itu, karena kita memperhatikan kebutuhan masyarakat seperti jam masuk sekolah, jam kerja dan juga perputaran ekonomi bagi masyarakat sekitar yang berlangsung pada pagi hari. Begitu juga sebaliknya, kita melihat jam pulang sekolah maupun jam pulang kerja yang terjadi di sore hari," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan agar kendaraan-kendaraan besar seperti bus maupun truk agar tetap bisa melintas di jalur tersebut dengan aturan atau rekayasa yang sudah disepakati bersama ini.
Lalu, bagaimana ketika sedang diberlakukannya jalur dari arah Cipaku-Cihedeung menuju Istana Batutulis itu berlangsung, kata Marse, kendaraan dari arah Lawang Gintung, Batutulis dan Empang belum bisa melintas dan petugas akan mengarahkan ke jalur BNR-Cipinang Gading, dan satu lagi BNR-Pabuaran yang nantinya tembus ke Cipaku maupun Cihedeung.
"Kami menyadari pola rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan ini tidak mudah, makanya kita akan sosialisasikan ini kepada masyarakat, baik secara langsung atau melalui media sosial hingga pemasangan papan informasi di sejumlah titik," imbuhnya.
Marse menyampaikan, rekayasa lalu lintas yang baru ini akan diberlakukan besok atau lusa, hingga penanganan dan percepatan perbaikan TPT selesai, yang rencananya rampung pada 10 Desember 2023.
"Insya Allah (rekayasa lalu lintas) mulai diberlakukan besok atau lusa. Kita sosialisasikan dulu ini. Mudah-mudahan dapat tersampaikan kepada masyarakat secara utuh," pungkasnya.
- Leuweung Kota BNR Longsor, Satu Rumah Tertimbun
- FGD Bareng PWI, Disparbud Minta Saran untuk Kemajuan Pariwisata dan Budaya di Bogor
- Atang Trisnanto Makan Doclang Bareng Anies, PKS Optimis Amin Menang di Bogor