Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024, mulai bermunculan. Salah satunya, Ade Hikmat hadir dan mulai dikenalkan diri kepada publik. Sebagai Bacaleg dari Partai Golkar
- Sahroni Jelasakan Alasan Ridwan Kamil Tak Masuk Bacalon Presiden Nasdem Di Pilpres 2024
- Hubungan Tak Harmonis, Fraksi PKB-PSI Kota Bandung Diambang Perpecahan
- Pasukan Khusus JK Bakal Menangkan Anies Baswedan Dalam Pemilu 2024
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Ade ini, terdorong untuk terjun ke dunia politik karena ingin melakukan perubahan di daerahnya. Dimatanya, saat ini pembangunan di Kabupaten Cirebon masih tertinggal dari daerah lain.
"Saya dari masyarakat bawah cuma ingin jadi seseorang yang bisa membantu mewujudkan pembangunan di daerah sendiri dan daerah lainnya yang selama ini kurang di perhatikan oleh pemerintah Daerah," tuturnya Kamis (23/6)
Selama ini, kata Ade, masyarakat mengenal anggota dewan saat kampanye Caleg. Tetapi setelah duduk di DPRD lupa akan janjinya mensejahterakan masyarakat.
"Masyarakat selama ini kenal dewan saat lagi nyaleg aja, udah duduk di dewan, lupa sama janjinya," kata Ade.
Ade menambahkan, banyak program yang tidak transparan. Sehingga, masyarakat tidak merasakan hasil dari program tersebut. Dirinya mencontohkan, banyaknya jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki sehingga timbul kecurigaan di masyarakat.
"Transparansi program salahsatunya dan emberdayaan juga jadi hal yang harus diperhatikan. Saya tinggal di Kec Pabuaran, kerja di Lemahabang, setiap hari lewat jalan yang berlubang, saya kira masyarakat jadi suudzon karena tidak tahu kapan dibenahi jalan tersebut. Ini butuh pemaparan program," ujarnya
Banyak potensi pemuda yang tidak tersentuh, sehingga menjadi problem di lingkungan, dengan banyaknya pengangguran. Ini memang disampaikan saat reses dewan.
"Kepemudaan contohnya, kita masih jauh tertinggal dari daerah lain, masih banyak sekali pemuda yang tidak tersentuh, sebenarnya potensi ada hanya tidak saja tersentuh, walaupun sudah disampaikan saat reses dewan," imbuhnya.
Dirinya juga berjanji bila terpilih nanti. Akan menganut sistem standby. Sehingga, saat masyarakat butuh, dirinya selalu ada untuk masyarakat.
"Saya menggunakan sebuah sistem yang standby saat dibutuhkan masyarakat selalu ada. Bila ada bencana seperti banjir, saya berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat seperti fasilitas umum dan lapangan pekerjaan dengan membuat tim yang dipimpin saya sendiri," pungkasnya
Pria 38 tahun ini mengaku, salah satu yang membuat ia percaya diri untuk maju sebagai Bacaleg di Dapil 6, dikarenakan telah memiliki pengalaman bekerja di masyarakat.
- Rakerda PAN Cirebon Usulkan 4 Nama Bacepres, Ada Ganjar Dan Anies
- Perintah Ace Hasan, Golkar Cirebon Bidik 10 Kursi di Pileg 2024
- Masyarakat Kuningan Keluhkan Jalan Rusak, Yanuar Prihatin: Jadi Perhatian Khusus Dinas Terkait