Tawuran anak remaja menggunakan sarung atau biasa dikenal perang sarung di bulan suci ramadan kembali terjadi di Kota Bogor. Aksi tawuran perang sarung tersebut pun viral di media sosial (medsos) Instagram.
Usai viral, Satreskrim Polresta Bogor Kota langsung bergerak dan mengamankan enam pelaku yang masih bocah berstatus pelajar SMP dan SMA. Saat digelandang petugas, terlihat di antara mereka menangis dan mengusap air mata di pipinya.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, perang sarung terjadi di hari pertama menjelang sahur sekira pukul 01.00 WIB di depan sekolah Kesatuan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
"Aksi (perang sarung) ini viral di instagram milik Bogordaily. Kemudian kami konfirmasi ke Polsek Bogor Timur dan aksi tersebut benar terjadi, dan kami pun mengamankan mereka tadi malam," kata Bismo kepada awak media, Rabu (13/3).
Bismo mengungkapkan, perang sarung antar anak remaja bermula saat keduanya janjian dan saling berkirim pesan di medsos Instagram. Setelah itu, mereka perang sarung dua lawan dua dan baku hantam dengan menggunakan tangan kosong di depan sekolah Kesatuan.
"Bulan ramadan itu bulan yang mulia, bulan penuh berkah, jadi harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, jangan melakukan hal-hal negatif dan perang sarung sangat meresahkan, mengganggu kamtibmas dan kita akan tindak hal-hal seperti itu," ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada para orangtua untuk selalu memperhatikan anak-anaknya. Jangan sampai hal-hal seperti itu terulang kembali.
"Kasus ini masih kita dalami apakah masuk ke dalam tindak pidana atau kenakalan anak remaja. Kami juga sudah menghimbau kepada para orang tuanya untuk memperhatikan anak-anaknya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved