Beberapa daerah di Kabupaten Ciamis mengalami pergeseran tanah sejak awal tahun 2021 ini. Fenomena alam itu membuat banyak rumah warga mengalami kerusakan.
- Laba Bersih Setengah Miliar, Bumdesma Dulur Rahayu Sumbang PADes 10 Desa
- Kukuhkan Kepengurusan, Irmas Masjid Assyarbiniyah Ajak Hindari Kenakalan Remaja
- Masyarakat Mesti Sabar, Aturan Resmi SIM Gratis Belum Terbit
Baca Juga
Diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Memet Hikmat , kasus tersebut terjadi di tiga kecamatan.
"Panawangan, Cipaku, Kawali," ujar Memet saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar pada Kamis (14/1).
Sebelumnya, Memet mengungkapkan hasil asessment pergerakan tanah di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan. Di sana, dilaporkan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Bahkan, yang rumahnya mengalami kerusakan parah terpaksa harus mengungsi ke tetangga dan sebagian ke saudaranya.
Menurut Memet, pergerakan tanah ini mengakibatkan tanah terbelah dengan rata-rata kedalaman mencapai 10 sentimeter dan lebar belahan tanah rata-rata 13 sentimeter.
Sampai Rabu (13/1) kemarin, pergerakan tanah masih terjadi. Seperti di Kecamatan Kawali. BPBD Ciamis belum mengungkap, apa penyebab dan berapa korban dari peristiwa pergerakan tanah ini.
- Membuka Lapangan Pekerjaan Jadi Janji 100 Hari Kerja Bupati Dan Wakil Bupati Karawang
- Di Puncak Musim Penghujan, Wali Kota Bandung Minta Masyarakat Waspada
- Normalisasi Sungai Citarum, Dansektor 7 Konsisten Lakukan Pengawasan IPAL Pabrik