Wisata di alam terbuka kini semakin digandrungi oleh semua kalangan dan usia untuk menikmati libur akhir pekan di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut dinilai menjadi sebuah peluang emas untuk menciptakan sebuah inovasi guna memfasilitasi wisatawan yang ingin berlibur di tengah hutan dengan kecannggilan teknologi masa kini.
Kawasan pariwisata Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu tujuan pelancong dari luar maupun dalam daerah. Kawasan tersebut menyuguhkan udara segar serta keindahan alam Jabar yang begitu menawan.
Kini di kawasan tersebut terdapat, Bobocabin yang merupakan pengembangan inovasi dan kreativitas dari Bobobox yang menawarkan tempat kamping dengan kecanggihan teknologi. Penginapan Bobocabin terinspirasi dari glamour camping (glamping), bedanya ini merupakan kabin dengan fasilitas modern dan canggih khas Bobobox yang memberikan sentuhan Internet of Things (IoT).
CEO dan Co-Founder Bobobox, Indra Gunawan mengungkapkan, pihaknya ingin memenuhi kebutuhan terhadap pariwisata yang berkelanjutan melalui segmen nature-based tourism yang menawarkan manfaat lebih besar dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Atas dasar hal tersebut, dirinya berusaha menghadirkan Bobocabin dengan suguhan nuansa alam dengan teknologi ala Bobobox.
"Sekarang banyak orang yang ingin kemping tapi mereka ingin mandi air hangat dan mandi air bersih. Mereka ga bisa tidur di sleeping bag. Dari situlah coba kita sediakan dengan terciptanya Bobocabin," ujar Indra saat ditemui, Minggu (13/6).
Bobocabin Cikole dapat di tempuh dengan jarak 18 km atau 30 menit dari pusat Kota Bandung. Bobocabin dapat disebut hotel berbintang di tengah hutan karena suguhan fasilitasnya yang begitu modern, apalagi dapat menampung dua orang dewasa dan satu anak kecil.
Bobocabin menyediakan monitor panel kendali seukuran gawai yang berfungsi untuk mengatur warna lampu kamar dan tingkat sorot cahaya. Selain itu, terdapat fasilitas kamar mandi dengan ketersediaan air hangat bagi para pengunjung.
Di depan Bobocabin, terdapat tempat perapian yang sudah disediakan sehingga semakin terasa nuansa kemping. Tempat perapian tersebut dapat digunakan sebagai media api unggun maupun api unggun.
Indra mengatakan, Bobocabin Cikole sudah penuh disewa sampai Agustus 2021. Tarif untuk satu kali menginap di Bobocabin berkisar antara Rp850 sampai 900 ribu. Harga ini berbeda dengan Bobocabin yang ada di Ranca Upas karena tempat menginap ini menyediakan kamar mandi di setiap cabin.
"Bahkan ada yang sudah boooked (sewa) sampai Rp3 juta langsung (untuk beberapa hari)" kata Indra.
Melihat tingginya antusias masyarakat untuk menginap di Bobocabin, Bobobox akan menambah jumlah cabin yang ada. Sebab, kabin yang terdapat di Cikole hanya dua unit dengan tipe kamar mandi di dalam.
"Ke depan akan dibangun 30 cabin dengan berbagai tipe termasuk kamar mandi komunal. Mungkin kuartal III akhir. Kami harus gerak cepat sebagai startup agar profitable," lanjutnya.
Penambahan kabin tersebut didasari oleh data jumlah penginap di Cikole yang tumbuh pesat hingga tiga kali lipat selama pandemi Covid-19. Kini sekitar 5.000 orang yang kerap kemping di kawasan Cikole, sebelumnya hanya berkisar 1.500 orang saja.
"Bedanya mayoritas dari mereka tidak menginap asal-asalan, melainkan memilih untuk kemping di tempat yang sudah memiliki berbagai fasilitas," tambahnya.
Demi mewujudkan sistem bisnis berkelanjutan, imbuh Indra, Bobobox menawarkan opsi kerja sama untuk pemilik lahan. Namun, pihaknya akan melakukan studi pasar dengan komposisi kepemilikan berdasarkan keinginan calon mitra.
"Kami lihat dulu apakah lokasinya cocok atau tidak. Jika ingin bermitra persentasi saham akan disesuaikan dengan kontribusi dari nilai proyek," imbuhnya.
Pembagian hasilnya pun akan disesuaikan dari kontribusi yang ingin mitra masukkan ke dalam proyek. Misalkan, saat proyek kerja sama mencapai Rp10 miliar, mitra memasukkan dana Rp5 miliar, berarti komposisi 50:50 saham antara mitra dengan Bobobox.
"Tapi kadang ada mitra yang bilang yang ingin invest lebih besar, tentunya akan mendapat porsi saham lebih besar," tegasnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang hanya memiliki tanah atau bangunan, Bobobox dapat memvaluasi nilai investasi berdasarkan harga sewanya menurut harga pasar.
Saat ini Bobobox tengah melakukan product testing untuk produknya yakni Bobocabin di Ranca Upas dan Cikole di Bandung. Saat ini Bobocabin di Cikole, Bandung, misalnya hanya tersedia dua unit. Ternyata, peminat dari Bobocabin tersebut cukup banyak, tercermin dari bookingan tercatat penuh hingga Agustus.
"Di Indonesia, at the end of the day, sangat penting sekali untuk kita lakukan product testing, itu yang selalu kita lakukan di Bobobox, contoh. Kami ingin bawa sesuatu yang long lasting dan memastikan harga yang ditawarkan sepadan dengan layanan yang diberikan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved