Di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis) memberikan angin segar dengan hasil inovasinya untuk membantu efisiensi penggunaan pupuk dan meningkatkan hasil pertanian padi para petani di Indonesia.
Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro mengklaim inovasi yang berhasil diciptakan pihaknya berupa rekayasa irigasi padi hemat air (IPHA) yang telah diujicoba di lahan pertanian dan berhasil meningkatkan hasil panen padi di wilayah Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
“Dengan sistem irigasi padi hemat air lebih sangat membantu para patani lebih menghemat air, hemat benih, hemat pupuk dengan hasil panen yang lebih meningkat di banding sistem tradisional,” kata Agus, Senin (4/3).
Agus mengatakan, dengan inovasi irigasi padi hemat air pihaknya diundang untuk memaparkan rekayasa irigasi padi hemat air dengan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian serta para Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia melalui saluran zoom meeting.
Agus berharap dengan mengaplikasikan sistem irigasi padi hemat air dapat memberikan angin segar bagi petani padi di seluruh indonesia agar hasil panen padi lebih melimpah. Sehingga petani lebih sejahtera sekaligus meningkatkan ketersediaan pangan dalam negeri.
“Petani dapat menghemat air sampai 40 persen, IPHA juga lebih rendah penggunaan pupuknya dan lebih sedikit bibit yang digunakan dan hasil panen meningkat,” ujarnya.
Diketahui, pada 2023 sistem irigasi padi hemat air (IPHA) telah diujicobakan di lahan pertanian seluas 5 hektar di wilayah Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon yang mendapatkan suplai air dari irigasi rentang Majalengka Jawa Barat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved