RMOLJabar. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Kodim 0615/Kuningan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Pasalnya, program TMMD memberi banyak manfaat bagi masyarakat setempat.
Mulai dari petani, pedagang, sejumlah tokoh dan pejabat merasa terbantu dengan program-program TMMD tersebut, baik itu program fisik maupun yang berbentuk non fisik.
Begitu penilaian yang disampaikan Kepala Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, Mulyadi dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui Penrem 063/SGJ.
Mulyadi bersyukur, kondisi di wilayah pemerintahannya mendapatkan perbaikan infrastruktur dari program TMMD ke-104 Kodim 0615/Kuningan. Atas nama masyarakat dan para tokoh di desa, Mulyadi mengucapkan terimakasih kepada Anggota Satgas TMMD.
"Legokherang merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Kuningan, desa terpencil yang terletak di ujung timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Desa yang banyak akses dan fasilitas umum yang perlu dibangun, salah satunya kondisi infrastruktur jalan yang perlu mendapatkan uluran tangan dari Pemerintah untuk membangun jalan Desa Legokherang," kata Mulyadi, Senin (25/3).
Dia berharap, dengan dibukanya jalan tembus tersebut perekonomian akan berkembang. Pasalnya jalur penghubung ke Jateng seperti masyarakat Cilacap dan Ciamis akan lebih mudah bila akan ke Kuningan, begitu pun sebaliknya.
Selama kurang lebih 1 bulan sejak Pembukaan TMMD yakni 26 Februari 2019 lalu, Satgas TMMD ke-104 Kodim 0615/Kuningan bersama masyarakat bergotong royong membangun jalan Legokherang-Mandapajaya.
Sementara itu, Dan SSK TMMD ke-104 Kodim 0615/Kuningan, Kapten Inf Nandang H menyebutkan, program pembangunan fisik berupa pembangunan jalan penghubung merupakan sasaran pokok dalam kegiatan TMMD di Kuningan tahun ini.
Dia menjelaskan, jalan penghubung itu berukuran kurang lebih 2 KM disertai dengan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di samping jalan penghubung tersebut.
Selain sasaran pokok, lanjut Dia, juga dibangun sasaran tambahan berupa Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah, Poskamling, Rehab Rutilahu, Rehab Mushola Pengecatan Gedung Sekolah, Jambanisasi dan sebagainya.
"Secara umum telah terealisasi kurang lebih 99%, direncanakan Selasa, 26 Maret 2019 akan rampung hingga 100% sehingga Rabu, 27 Maret 2019 bisa dilaksanakan Upacara Penutupan," demikian Nandang. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved