DPRD Jawa Barat (Jabar) menyetujui kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Pemerintah Kota Metropolitan Ulsan, Korea Selatan (Korsel). Sebab banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kerja sama keduanya.
- Garap Aturan Anyar Soal Pariwisata, DPRD Jabar: Perda 8/2008 Kadaluarsa
- Komandoi HKTI KBB, Edi Rusyandi Diharapkan Wujudkan Kesejahteraan Petani
- Berpengalaman di Legislatif, Azul Tetap Bertanggungjawab Jika Tak Terpilih di Pileg 2024
Baca Juga
Hal ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD Jabar dengan 3 agenda sekaligus di Bandung, Rabu (31/5).
Agenda pertama, laporan Komisi I DPRD Jabar terkait pembahasan persetujuan kerja sama luar negeri antara Pemprov Jabar dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korea Selatan.
Agenda kedua, persetujuan DPRD Jabar terhadap kerja sama luar negeri dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korsel, dan ketiga, sambutan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari menuturkan, Komisi I DPRD Jabar telah ditugaskan membahas rencana kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Metropolitan Ulsan. Pembahasan itu telah selesai, dan kini dilaporkan dalam rapat paripurna.
Setelah laporan disampaikan, DPRD Jabar memberikan persetujuan atas kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan.
“Komisi I DPRD Jabar telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan hari ini pelaporannya dalam rapat paripurna, (sekaligus) persetujuan,” kata Ineu.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengatakan, Komisi I secara intensif sudah melakukan pendalaman materi terhadap rencana kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan.
Komisi I pun sudah melakukan pengkajian secara seksama dan mendalam dengan telaahan yang obyektif, rasional dan transparan supaya memahami lebih dalam kerja sama luar negeri dengan Pemkot Ulsan, Korea Selatan.
“Berdasarkan pembahasan dan diskusi intensif dapat disimpulkan beberapa faktor unggulan Pemkot Ulsan, Korea Selatan sebagai mitra kerja sama, dan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perjanjian kerja sama tersebut,” kata Bedi.
Potensi metropolitan Kota Ulsan, Korea Selatan di antaranya sebagai pusat kota industri dengan populasi 1,1 juta jiwa, memiliki pelabuhan terbesar se-Asia, kilang minyak ketiga terbesar dunia, domisili asal pabrik Hyundai, kota yang memiliki transportasi terbaik di Korea.
“Ulsan juga salah satu kota dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto) tertinggi di Korea Selatan, dan memiliki banyak festival setiap tahun,” jelas Bedi.
Selain itu, Kota Ulsan pun memiliki sungai yang dahulunya tercemar. Namun, saat ini berubah menjadi sungai nasional terbaik di Korea, dan Kota Ulsan juga mempunyai pengelolaan tata kota dan pelayanan publik yang serba digital.
“Diharapkan kerja sama ini bisa mengembangkan investasi, ketenagakerjaan melalui pertemuan bisnis (bussiness matching) antar stakeholder dari masing-masing negara,” tegasnya.
Kemudian, diharapkan pula dalam kerja sama ini roadmap pengelolaan lingkungan hidup khususnya restorasi kualitas air Sungai Cilamaya yang melalui daerah industri terutama Karawang dan Bekasi.
Tersedianya model program kegiatan pembangunan infrastruktur pendukung tentang pengelolaan digitalisasi layanan transportasi khususnya pelabuhan di Jabar. Lalu, diharapkan pula kerja sama ini meningkatkan kapasitas ASN dalam hal pelayanan publik berbasis transfer teknologi digital.
“Diharapkan dalam kerja sama ini pengembangan kemitraan UMKM dengan industri Korea yang kini berada di Jawa Barat,” tambahnya.
- Pemprov Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Pilgub Jabar 2024
- DPRD dan Pemprov Jabar Sepakati KUA-PPAS APBD Perubahan 2023
- Pemprov Jabar Pastikan Enam Pj Bupati dan Wali Kota Sudah Sesuai Surat Keputusan Mendagri