Tok! DPRD Restui Kerja Sama Pemprov Jabar-Pemkot Ulsan Korea Selatan

Rapat Paripurna DPRD Jabar/Ist
Rapat Paripurna DPRD Jabar/Ist

DPRD Jawa Barat (Jabar) menyetujui kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Pemerintah Kota Metropolitan Ulsan, Korea Selatan (Korsel). Sebab banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kerja sama keduanya.


Hal ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD Jabar dengan 3 agenda sekaligus di Bandung, Rabu (31/5).

Agenda pertama, laporan Komisi I DPRD Jabar terkait pembahasan persetujuan kerja sama luar negeri antara Pemprov Jabar dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korea Selatan.

Agenda kedua, persetujuan DPRD Jabar terhadap kerja sama luar negeri dengan Pemkot Metropolitan Ulsan, Korsel, dan ketiga, sambutan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari menuturkan, Komisi I DPRD Jabar telah ditugaskan membahas rencana kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Metropolitan Ulsan. Pembahasan itu telah selesai, dan kini dilaporkan dalam rapat paripurna.

Setelah laporan disampaikan, DPRD Jabar memberikan persetujuan atas kerja sama luar negeri Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan.

“Komisi I DPRD Jabar telah melaksanakan tugasnya dengan baik, dan hari ini pelaporannya dalam rapat paripurna, (sekaligus) persetujuan,” kata Ineu.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengatakan, Komisi I secara intensif sudah melakukan pendalaman materi terhadap rencana kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan. 

Komisi I pun sudah melakukan pengkajian secara seksama dan mendalam dengan telaahan yang obyektif, rasional dan transparan supaya memahami lebih dalam kerja sama luar negeri dengan Pemkot Ulsan, Korea Selatan. 

“Berdasarkan pembahasan dan diskusi intensif dapat disimpulkan beberapa faktor unggulan Pemkot Ulsan, Korea Selatan sebagai mitra kerja sama, dan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perjanjian kerja sama tersebut,” kata Bedi. 

Potensi metropolitan Kota Ulsan, Korea Selatan di antaranya sebagai pusat kota industri dengan populasi 1,1 juta jiwa, memiliki pelabuhan terbesar se-Asia, kilang minyak ketiga terbesar dunia, domisili asal pabrik Hyundai, kota yang memiliki transportasi terbaik di Korea. 

“Ulsan juga salah satu kota dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto) tertinggi di Korea Selatan, dan memiliki banyak festival setiap tahun,” jelas Bedi. 

Selain itu, Kota Ulsan pun memiliki sungai yang dahulunya tercemar. Namun, saat ini berubah menjadi sungai nasional terbaik di Korea, dan Kota Ulsan juga mempunyai pengelolaan tata kota dan pelayanan publik yang serba digital. 

“Diharapkan kerja sama ini bisa mengembangkan investasi, ketenagakerjaan melalui pertemuan bisnis (bussiness matching) antar stakeholder dari masing-masing negara,” tegasnya. 

Kemudian, diharapkan pula dalam kerja sama ini roadmap pengelolaan lingkungan hidup khususnya restorasi kualitas air Sungai Cilamaya yang melalui daerah industri terutama Karawang dan Bekasi. 

Tersedianya model program kegiatan pembangunan infrastruktur pendukung tentang pengelolaan digitalisasi layanan transportasi khususnya pelabuhan di Jabar. Lalu, diharapkan pula kerja sama ini meningkatkan kapasitas ASN dalam hal pelayanan publik berbasis transfer teknologi digital. 

“Diharapkan dalam kerja sama ini pengembangan kemitraan UMKM dengan industri Korea yang kini berada di Jawa Barat,” tambahnya.