Ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) geruduk Kantor Wali Kota Cirebon, menolak kenaikan harga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang dirasa memberatkan.
Sambil bernyanyi pengemudi ojek online tergabung dalam Ojol Cirebon Raya Bersatu, meminta Wali Kota Cirebon Nashtudin Azis untuk keluar menemui massa aksi untuk menyampaikan 11 tuntutan.
Koordinator aksi Trias mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi semakin menggerus pendapatan pengemudi ojol. Terlebih, dengan besaran biaya sewa aplikasi sebesar 20 persen.
"Setelah harga BBM naik tarif ojol belum ada penyesuaian. Artinya, biaya operasional menjadi lebih tinggi, karena harga BBM masih diakomodasi dengan tarif yang sama," ucapnya Rabu (7/)
Trias mengatakan, kenaikan BBM subsidi sangat memberatkan, untuk itu pemerintah daerah harus menjadi kepanjangan tangan dalam menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.
"Jelas menolak kenaikan harga BBM, kami juga menuntut pemerintah daerah, untuk dapat membawa 11 tuntutan kami ke pemerintah pusat," tuturnya.
Di saat bersamaan Wali Kota Cirebon, Nashtudin Azis menjelaskan akan merespon petisi atau tuntutan yang dibawa ke pemerintah pusat.
"Kami merespon petisi yang dibuat teman-teman ojol. Dan apabila ada yang bisa diselesaikan di tingkat pemerintah kota akan kami selesaikan. Kami juga akan memperjuangkan menyampaikan petisi ke pemerintah pusat," pungkasnya.
Begini 11 petisi tuntutan ojol:
1.Tolak kenaikan harga BBM.
2. Status hukum ojek online.
3. Kepastian terhadap aplikator yang tidak memiliki kantor operasional di kota Cirebon untuk segera ditindaklanjuti secara tegas.
4. Persaingan tarif usaha tidak sehat yg di lakukan para aplikator sehingga merugikan kita sebagai driver ojek online
5. Potongan seluruh aplikasi pertransaksi menjadi 10% di wilayah Jawa Barat.
6. Pembatasan untuk pendaftaran DRIVER dan di buatkan regulasi Batasan driver agar terjadi ya keseimbangan antara orderan dan jumlah driver ojek online roda 2seluruh aplikator.
7. Perubahan pembatasan usia minimal dan maksimal untuk menjadi driver ojek online
8. Hapuskan biaya biaya di luar perjanjian kemitraan (biaya parker,pemesanan driver, biaya jasa aplikasi).
9. Kembalikan Isentif.
10. Hilangkan double order.
11. Pengaktifkan Kembali pihak keamanan dari kepolisian di malam hariguna keselamatan Driver ojek online khususnya dan masyarakat Jawa Barat pada Umumnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved