Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya menurunkan angka stunting. Salah satunya upaya yang dilakukan ialah membagikan antopometri kit.
Antopometri kit adalah alat pengukur berat badan dan tubuh anak. Alat tersebut telah menjadi pengukur berat dan tubuh anak menggantikan peran timbangan konvensional yang biasa dijumpai di posyandu.
Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana secara simbolis membagikan alat antopometri kit di Posyandu Anggrek RW 05 (Kampung Rajut) Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal, Selasa (17/1).
“Dengan alat ini, human error dalam pengukuran tubuh anak dapat ditekan. Sehingga kita bisa mendeteksi anak yang berpotensi stunting dan segera melakukan penanganan,” harap Yunimar.
Yunimar mengatakan, selain hadirnya antopometri kit, di level kewilayahan, percepatan ODF 100 persen juga perlu dilakukan untuk mendukung penurunan angka stunting.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Roro Theresia Widuri mengungkapkan, penyerahan antopometri kit tahun 2022 ini sebanyak 350 alat.
Selanjutnya pada 2023, Pemkot Bandung akan membagikan lagi sebanyak 300 antopometri kit. Tak hanya itu, tahun ini Dinkes Kota Bandung juga tengah mengupayakan tambahan sekitar 1.700 alat antopometri kit untuk dibagikan ke posyandu di seluruh kelurahan.
“Sehingga diharapkan seluruh posyandu mendapatkan alat ini,” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved