Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tak mau negaranya diremehkan. Ia mengingatkan arti penting Ukraina bagi uni Eropa dan NATO dalam menghadapi Rusia.
" Saya tidak berfikir akan ada UE yang kuat tanpa Ukraina. Saya secara terbuka memberi tahu presiden AS tentang ini," katanya dalam forum Strategi Eropa Yaltadilansir Anadolu Agency, Jumat (10/9).
"NATO tanpa Ukraina akan merugikan pakta pertahanan itu," lanjutnya di forum terkemuka yang membahas masa depan Ukraina di percaturan Eropa dan dunia.
Zelensky menegaskan, Ukraina sudah siap bergabung dengan NATO. Ia juga memperingatkan bahwa Uni Eropa tanpa Ukraina akan "secara bertahap melemah."
Disinggung soal kemungkinan terjadinya perang terbuka dengan Rusia, Zelensky mengkui bahwa hal itu bisa saja terjadi.
Namun demikian dia mengatakan, jika Rusia berani memerangi Ukraina maka langkah itu akan jadi kesalahan terbesar negara beruang merah.
Ia meyakini Ukraina dan Rusia tak mungkin hidup berdampingan dengan damai jika potensi tejadinya perang diantara kedua negara masih tinggi.
Pasukan Rusia menduduki Semenanjung Krimea pada Februari 2014. Sebulan setelah Krimea diduduki, Presiden Vladimir Putin secara resmi membagi wilayah itu menjadi daerah khusus diluar Federasi Rusia.
Etnis Tatar Krimea sering mengalami penganiayaan sejak Rusia menduduki semenjaung itu.
Turki, Uni Eropa dan AS, serta Majelis Umum PBB, memandang pencaplokan Krimea sebagai tindakan ilegal.
Pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Donbas telah menyebabkan lebih dari 13.000 orang tewas sejak 2014, menurut PBB.
Wilayah ini merupakan salah satu dari beberapa sumber gesekan antara Rusia dan Ukraina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved