Upaya Pembunuhan Tokoh Muhammadiyah Bengkulu Jadi Isu Nasional, DPRD Jabar Desak Polri Tegakkan Hukum

Upaya pembunuhan terhadap Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Rahimandani, yang hingga kini belum terungkap mengundnag keprihatinan dari pelosok nusantara. Terbaru, Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Ahab Sihabudin, angkat bicara.

Sebagai wakil rakyat, Ahab mendesak agar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi arahan lebih tegas pada Kapolda Bengkulu untuk segera menangkap pelaku penembakan Rahimandani demi menjaga kepercayan publik pada Polri.

"Jika upaya pembunuhan ini tak juga terungkap, saya khawatir stigma negatif terhadap Polri akan menguat. Oleh karena itu, Polri wajib segera mengusut tuntas  kasus penembakan dan percobaan pembunuhan yang menimpa Rahimandani," tutur Ahab melalui pesan singkat, Senin (15/5).

Tak hanya menangkap pelaku penembakan, Ahab mendesak kepolisian mengungkap dengan terang benderang motif di balik upaya pembunuhan Pimpinan Kantor Berita RMOL Bengkulu dan tokoh Muhammadiyah Bengkulu itu.

"Jika kasus ini cepat terungkap, itu akan memberikan rasa aman pada masyarakat sekaligus memperlihatkan bila Polri jadi adalah garda terdepan lembaga yang melindungi insan pers dan penegak kemerdekaan berekspresi serta penegakan hukum di tanah air," tegas Ahab. 

Sebagai kader Muhammadiyah, Ahab mengajak seluruh kader dan simpatisan Muhammadiyah di Tanah Air medorong Kapolri dan Kapolda Bengkulu untuk segera membuktikan komitmennya mengungkap tuntas kasus upaya pembunahan Rahimandani.

Ia juga mengajak publik di Tanah Air ikut mendukung penegakan hukum atas upaya pembunuhan terhadap Rahimandani melalui berbagai platform media sosial yang ada.

"Semua kalangan wajib mengawal penuntasan kasus ini karena menyangkut 3 elemen penting di republik ini yaitu Pers, penegakan hukum, Muhammadiyah," tandasnya. (Yulius Usman)