Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dihadapkan pada tantangan besar untuk mencabut izin ekspor pasir laut.
Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim menyebut, desakan publik melalui berbagai media agar kebijakan tersebut diubah belum mendapatkan tanggapan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Wildan menilai Prabowo yang dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nasionalisme, perlu mengambil langkah tegas terhadap kebijakan yang diteken oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo.
"Sebagai pemimpin yang mengaku setia kepada merah putih, Prabowo harus berani mengambil sikap untuk mencabut izin ekspor pasir laut yang dikeluarkan oleh pendahulunya," ujar Wildan dikutip Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (13/10).
Selain itu, Wildan, yang juga dosen ilmu komunikasi di Universitas Al Azhar Indonesia, menyoroti hubungan erat antara Indonesia dan Singapura.
Ia mengungkapkan bahwa Singapura, yang merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia, memiliki pengaruh kuat terhadap beberapa kebijakan di Indonesia, termasuk izin ekspor pasir laut.
Wildan menekankan pentingnya memikirkan dampak jangka panjang dari ekspor pasir laut, khususnya dari sisi lingkungan.
"Kita berharap pemimpin baru negeri ini memikirkan dampak ekologis dan segera menghentikan kebijakan ekspor pasir laut," tutup Wildan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved