Sejumlah grup WhatsApp dan media sosial dihebohkan dengan video penculikan anak dengan modus pembiusan di Kecamatan Cineam Tasikmalaya. Informasi itu membuat resah sejumlah warga.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cineam, AKP Dede Darmawan.
"Benar, kami menerima laporan warga yang resah dengan beredarnya video isu pencurian dan percobaan penculikan anak dengan modus pembiusan," kata Dede kepada wartawan Sabtu (4/2)malam.
Kapolsek menjelaskan, isu ini berawal dari pengakuan seorang anak perempuan kelas 6 SD berinisial NS (12) warga Kampung Sukahurip Desa Madiasari Kecamatan Cineam. Anak itu mengaku pusing karena dibius hingga hilang kesadaran. Setelah dilakukan pengecekan ke TKP oleh Bhabinkamtibmas setempat, ditemukan adanya beberapa kejanggalan terkait dugaan peristiwa tersebut.
"Kami membawa korban ini ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Kemudian berkordinasi dengan pihak Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan fisik. Di dalam celana NS tersimpan uang Rp 472.000 rupiah yang awalnya dilaporkan hilang," tutur Dede.
Dengan fakta tersebut, ujar Kapolsek, akhirnya NS mengakui bahwa sengaja mengarang cerita tersebut, berbohong kepada orang tuanya.
"Dan kami pastikan video yang beredar tadi pagi di masyarakat adalah hoax atau tidak benar, berdasarkan fakta yang ada dilapangan" kata Dede.
Kapolsek juga mengaku sudah menemukan pelaku yang menyebarkan video hoax tersebut. Pelakunya, kata Dede adalah Kayat (50) yang juga Ketua RT 15 warga setempat.
"Kami temui penggunggah video tersebut, dan dikonfirmasi untuk segera membuat pernyataan agar menjelaskan video hoax yang di unggahnya tadi,"ungkapnya.
Masih kata Dede, pelaku sudah meminta maaf, mengaku bersalah mengunggah video tanpa mengecek kebenarannya, sehingga sempat membuat resah warga.
"Sekali lagi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk lebih bijak dalam bermedsos, cek dulu kebenaran tentang informasi apapun, sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga,. Dan menyikapi isu penculikan, tidak perlu panik berlebihan , namun tetap waspada dengan meningkatkan pengawasan kepada anak - anaknya saat beraktifitas " pungkas Kapolsek.( Andri Ahmad F )
© Copyright 2024, All Rights Reserved