Dihadapan sejumlah personel TNI Komando Rayon Militer (Koramil) Lemahabang Cirebon, Pria paruh baya, Aryanto Misel (67), mempresentasikan mesin yang mengkonversi air menjadi hidrogen sebagai bahan bakar sepeda motor.
Aryanto menamai mesin itu Nikuba atau dalam bahasa Cirebon Niku Banyu (Itu Air). Ia kemudian memasang mesin ciptaannya pada salah satu unit motor dinas koramil Lemahabang.
Itu merupakan awal dari pemasangan mesin Nikuba pada 30 unit sepeda motor milik Kodam III Siliwangi.
“Ini ujicoba untuk Koramil setempat, karena saya kan warga Lemahabang, agar Koramil Lemahabang tau, karena Kodam III Siliwangi sudah pasang,” kata Aryanto di bilangan Lemahabang Cirebon, Sabtu (23/4).
Saat disinggung, mekanisme kerja mesin Nikuba, Aryanto mengatakan bahan bakar seratus persen air sebagai pengganti bensin, dimana H2O air yang sudah dimurnikan dikonversi menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen (O), hidrogen ini yang masuk ruang bakar dalam mesin motor.
“Untuk satu liter setengah air dalam mesin Nikuba mampu menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer, adapun air dapat menggunakan Aquades atau air amidis yang sudah tidak mengandung logam berat,” katanya.
Aryanto mengklaim alat atau mesin penemuannya diminta untuk dipamerkan di KTT G 20 di Bali dan Nikuba sendiri belum dipasarkan untuk umum, karena sedang menunggu hak paten serta masih dalam pengujian Litbang atau badan yang menangani produk semacamnya.
Selain itu, Aryanto mengaku untuk merampungkan mesin penemuannya tersebut, membutuhkan 6 tahun berikut penyempurnaan dan risetnya sendiri menelan biaya yang tidak sedikit, yaitu seharga 3 unit sepeda motor.
“Jadi untuk Nikuba ini harganya sekitar 4,5 juta per unitnya,” ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved