Proses edukasi korban longsor di Kabupaten Sumedang untuk mau direlokasi tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, masih ada masyarakat yang melakukan penolakan.
Begitu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1).
Diketahui, bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu, hingga menyebabkan kerusakan rumah warga dan korban jiwa.
"Kita tahu ini tidak mudah. Sudah tahu dia kena longsor tapi yang menolak direlokasi juga banyak. Jadi inilah contoh edukasi yang tidak mudah bagaimana mengedukasi masyarakat agar hidup jangan menantang risiko yang sangat besar dari sisi kebencanaan," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Menurutnya, hal ini pun tantangan bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana.
"Saya apresiasi Pemkab Sumedang yang sudah akan menyiapkan relokasi pemukiman di Cimanggung itu ke lokasi yang lebih aman dan kita sudah tugaskan seluruh kepala daerah untuk menganalisa zona zona rawan longsor dengan konsep memindahkan ke zona aman," katanya.
Di samping itu, terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi bencana longsor, Emil berharap, kedatangan presiden bisa membuat proses relokasi bisa berjalan cepat.
"Kabar tentang bapak presiden akan datang ke Sumedang minggu ini mudah-mudahan itu bisa menjadi berita yang melegakan dan berita yang menggembirakan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved