Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar meminta penyelenggaraan West Java Economic Society (WJES) 2021 yang mengusung tema 'Menguak Potensi Ekonomi, Mendorong Akselerasi Investasi dan Digitalisasi Guna Memajukan Inklusivitas Ekonomi Jabar' harus menjadi wadah untuk berkontribusi dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian Jabar.
Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto mengatakan, WJES harus berkontribusi melalui dua hal yakni memberikan berbagai advisory dan rekomendasi kebijakan aplikatif kepada Pemprov Jabar stakeholders utama lainnya. Kedua melalui berbagai keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk dan level terhadap proyek pemberdayaan yang menyentuh langsung kehidupan perekonomian sektor riil dan masyarakat.
Menurut Herawanto, sinergi pentaheliks WJES yang melibatkan para ekonom, akademisi, pelaku ekonomi dan praktisi bisnis bertujuan dapat menghasilkan berbagai bisnis model yang tidak hanya bersifat local community service (LCS) dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Di samping itu, WJES juga dapat membantu masyarakat dan solusi bagi institusi bisnis dalam memperbaiki manajemen bisnisnya untuk membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya saing.
"Dengan kompleksitas permasalahan ekonomi Jabar, berbagai bisnis model yang dihasilkan akan bisa menjadi percontohan tidak hanya dalam skala lokal tetapi nasional dan global. Sehingga, WJES mengangkat tagline #DariJabarUntukIndonesia dan #DariJabarUntukEkonomi Global," kata Herawanto dalam kick off West Java Economic Society (WJES) 2021 dan Road to Kongres ISEI XXI, Senin (23/8).
Di samping itu, Herawanto mengungkapkan, guna menjaga momentum perbaikan ekonomi, melanjutkan penguatan pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural Jabar ke depan dibutuhkan langkah-langkah strategis. Langkah strategis yang dimaksud adalah langkah untuk memetakan peluang dan potensi ekonomi, investasi, serta untuk menyelesaikan berbagai isu ekonomi dan pembangunan.
Atas dasar hal tersebut, BI Jabar bersama ISEI Cabang Bandung Koordinator Jabar meluncurkan Regional Economist Forum (REF) Jabar. REF Jabar lahir sebagai forum sinergi dan kolaborasi pentaheliks untuk memperoleh beragam pemikiran dari para ekonom dan akademisi, khususnya di bidang bisnis yang memiliki fokus dan perhatian terhadap berbagai isu pembangunan ekonomi di Jabar.
"Menyambut momentum Kemerdekaan RI sekaligus Ulang Tahun Jawa Barat ke-76, langkah awal REF Jabar 2021 diwujudkan dalam 76 Ekonom Jabar Bicara yang akan berupaya berbagai kontribusi pemikiran pengembangan industri manufaktur, pariwisata, pertanian, digitalisasi proses bisnis, investasi, pembiayaan, kebijakan pemberdayaan UMKM, hingga penyelarasan pembangunan Jabar Utara dan Selatan di samping isu lainnya," ucap Herawanto.
Selain REF Jabar, kick off WJES 2021 juga disampaikan pernyataan Komitmen Kampus Mendukung Digitalisasi. Hal tersebut tidak terlepas dari pentingnya transformasi digital untuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, baik di daerah, nasional maupun global utamanya dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi.
Perguruan tinggi yang sudah menyatakan komitmen untuk mendukung digitalitasi ekonomi terdiri dari 23 Perguruan Tinggi besar di Provinsi Jawa Barat dan terus akan bertambah kedepan. Kampus dalam hal ini siap bersinergi mendukung berbagai kegiatan digitalisasi ekonomi berupa, workshop bersama, pendampingan UMKM, penciptaan wirausaha muda, serta mahasiswa pelaku bisnis digital.
"Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengakselerasi digitalisasi termasuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi keuangan digital. Ekosistem kampus siap bahu membahu mempercepat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat melalui Kegiatan Kampus Mendukung Digitalisasi Ekonomi," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved