RMOLJabar. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) jadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines setelah 6 menit lepas landas dari Bandara Bole di Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3).
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir melalui keterangan tertulis yang diterima, beberapa saat lalu (Senin, 12/2) mengatakan, WNI itu dipastikan salah satu dari staf di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Korban baru diketahui berjenis kelamin perempuan, berdomisili di Roma, Italia dan bekerja untuk World Food Program (WFP) -badan pangan yang bernaung di bawah PBB.
"Duta Besar RI di Roma juga telah bertemu dengan keluarga korban, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban," kata Tata seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).
Pihak KBRI Roma terus berkordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa dan Kantor WFP Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif WFP, David Beasley menyatakan bahwa ada stafnya yang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET-302 itu menggunakan pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan sejak November 2018. Saat jatuh, pesawat itu mengangkut 149 penumpang dan delapan awak.
Mereka dinyatakan meninggal dunia, termasuk 32 warga Kenya, 18 warga Kanada, sembilan warga Ethiopia, delapan warga Amerika Serikat dan seorang WNI.[son]
© Copyright 2024, All Rights Reserved