Para pemimpin Pondok Pesantren di Jawa Barat perlu bersinergi dalam menggemakan bulan suci Ramadan. Sinergisitas dapat diwujudkan melalui berbagai amal baik bersifat ubudiah maupun sosial yang bermanfaat bagi banyak orang.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono saat bersilaturahmi dan berdialog dengan para pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Cianjur di Cianjur, belum lama ini
Sebagai pimpinan partai yang nasionalis di Jawa Barat, Ono menyatakan, dirinya merasa perlu membangun komunikasi yang intens dengan para pimpinan pondok pesantren, para kiai, ustaz dan ulama untuk bersinergi.
“Intinya, kami butuh bimbingan mereka, arahan mereka, dan kerja sama dengan mereka yang selama ini bergelut di dunia keumatan. Spirit keagamaan yang rahmatan lilalahim, buat partai kami itu sangat penting,” kata Ono dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3).
Ono yang digadang-gadang sebagai calon gubernur Jawa Barat tersebut memastikan tak meragukan peran pondok pesantren sebagai pusat kawah candradimuka bagi para santrinya untuk setia merawat kebinekaan, kebersamaan dan gotong royong.
"Kalau bicara keragaman dan gotong royong, buat santri itu bukan sesuatu yang baru, apalagi aneh. Sejak diawal mereka sudah diajari menghargai orang lain yang berbeda suku, ras dan agama. Begitu juga soal gotong royong," ujar Kang Ono sapaan akrabnya.
Sehingga, beber Kang Ono, tidak heran jika sejak zaman kemerdekaan, bahkan sebelumnya, pesantren menjadi basis lahirnya para juru bicara kebinekaan. Pasalnya, pesantren punya andil cukup besar dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tak kalah penting, pesantren juga sudah menjadi simbol kesederhanaan. Karena itu, saatnya kita bersinergi dengan pesantren, karena PDIP punya kepentingan untuk mengawal kelangsungan bangsa dan negara ini,” tandasnya anggota Komisi IV DPR RI tersebut.
Sementara itu, salah seorang perwakilan dari FKPP, Habib Ahmad Alhadad menyambut positif pertemuan dengan pimpinan DPD PDIP Jabar tersebut. Bahkan ia mengamini pesantren juga punya kepentingan yang sama.
“Terima kasih kepada Kang Ono yang telah mengambil inisiatip bersilaturahmi dengan kami. Kita memang harus bersinergi. Karena kalau bicara mengurus bangsa, tak bisa hanya diserahkan kepada para politisi saja. Para kiai, ustaz, habib dan ulama juga harus terlibat,” tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved